BAB 11, EDISI 13
MK : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
1.
Pembelajaran Organisasi dan Manajemen
Pengetahuan
Proses perubahan ini disebut
pembelajaran organisasi (organizational learning). Organisasi yang
dapatmerasakan dan merespons lingkungannya secara cepat akan bertahan lebih
lama dibandingkan organisasi yang mekanisme pembelajarannya kurang baik.
Ø Rantai
nilai manajemen pengetahuan
Manajemen pengetahuan (knowledge
management) adalah seperangkat proses bisnis yang dikembangkan dalam organisasi
untuk menciptakan, menyimpan, memindahkan, dan mempercepat pengetahuan.
Ø Pemerolehan
Pengetahuan
Organisasi memperoleh pengetahuan
melalui beberapa cara, tergantung pada jenis pengetahuan yang dicarinya. Sistem
manajemen pengetahuan yang pertama mencoba membangun pusat data yang berisi
dokumen, laporan, presentasi, dan praktik-praktik terbaik.
Ø Penyimpanan
Pengetahuan
Setelah berbagai dokumen, pola, dan
aturan pakar terkumpul, data tersebut harus disimpan sehingga dapat diambil
kembali dan digunakan oleh para karyawan.Penyimpanan pengetahuan umumnya
melibatkan proses pembuatan basis data.
Ø Penyebaran
Pengetahuan
Portal, e-mail, pesan instan, dan
teknologi mesin pencari telah ditambahkan ke dalam serangkaian teknologi
kolaborasi dan sistem perkantoran pyang digunakan untuk berbagi agenda,
dokumen, data, dan grafik.
Ø Penerapan
Pengetahuan
Pengetahuan yang tidak dibagikan
dan tidak dapat diterapkan dalam kejadian nyata oleh para manajer atau
perusahaan tidak akan memberikan nilai tambah bagi bisnis, apa pun jenis sistem
manajemen pengetahuannya.
Membangun Modal organisasi dan Modal
Manajemen: Kolaborasi, Komunitas Praktik, dan Lingkungan Perkantoran
Direktur pengetahuanb (chief
knowledge officer—CKO) adalah eksekutif senior yang bertanggungjawab dalam
program manajemen pengetahuan perusahaan.
Komunitas praktik (community of
practice—COP) adalah jaringan umum informal yang terdiri atas para profesional
dan karyawan baik di dalam maupun di luar perusahaan dengan minat dan kegiatan
yang sama.
Ø Jenis
sistem manajemen pengetahuan
Secara mendasar, terdapat tiga
jenis sistem manajemen pengetahuan yag umum digunakan: sistem manajemen
pengetahuan keseluruhan perusahaan, sistem kerja pengetahuan, dan teknik
cerdas.
Sistem kerja pengetahuan (knowledge
work systems—KWS) adalah sistem yang dikembangkan khusus untuk para teknisi,
ilmuwan, dan para pekerja di bidang pengetahuan lainnya yang bertugas
memperoleh dan menciptakan pengetahuan baru bagi perusahaan mereka.
2.
Sistemmanajemen Pengetahuan Keseluruhan
Perusahaan
Pengetahuan seperti itu disebut
pengetahuan terstruktur (structured knowledge), dan sistemnya disebut sistem
pengetahuan terstruktur (structured knowledge systems).
Kadangkala manajer memerlukan
informasi berbentuk dokumen yang tidak benar-benar terstruktur, seperti e-mail,
voice mail, rekaman percakapan di chat room, video, gambar digital, brosur,
atau buletin. Pengetahuan semacam ini disebut pengetahuan semiterskturktur
(semistructured knowledge), dan sistemnya disebut sistem pengetahuan
semiterstruktur (semistructured knowledge system), namaindustrinya adalah
sistem manajemen aset digital.
Pusat penyimpanan pengetahuan
(knowledge repository) adalah kumpulan pengetahuan internal dan eksternal yang
berada dalam satu lokasi untuk efisiensi pengelolaannya dan penggunaannya.
Sistem jaringan pengetahuan
(knowledge network system), yang juga dikenal sebagai sitem manajemen dan
lokasi keahlian, memiliki fungsi sebagai penghubung antara pasokan dan
permintaan pengetahuan.
Ø Sistem pengetahuah terstrukrur
Masalah mendasar dalam mengelola
pengetahuan terstruktur adalah membuat skema klasifikasi yang sesuai untuk
menyusun informasi dalam basis data pengetahuan menjadi kategori yang bermanfaat
dan mudah diakses oleh seluruh karyawan.
Ø Sistem pengetahuan semiterstruktur
Informasi yang semiterstruktur
(terstruktur sebagian) adalah seluruh informasi digital dalam suatu perusahaan
yang tidak terdapat dalam dokumen atau laporan formal.
Ø Mengorganisasikan
Pengetahuan: Taksonomi dan Penandaan
Taksonomi (taxonomy) adalah skema
untuk mengklarifikasikan informasi dan pengetahuan sedemikian rupa hingga
informasi dan pengetahuan tersebut mudah diakses. Taksonomi adalah seperti daftar
isi sebuah buku atau seperti sistem perpustakaan untuk mengklarifikasikan buku
dan majalah menurut judul dan penulisnya.
Ø Sistem
jaringan pengetahuan
Sistem jaringan pengetahuan
mengatasi masalah yang muncul saat pengetahuan yang tepat adalah pengetahuan
tersirat dan tersimpan dalam ingatan para pakar dalam perusahaan.Karena
pengetahuan seperti ini tidak dapat ditemukan dengan mudah, karyawan
menghabiskan sumber daya yang cukup besar untuk mendapatkan kembali pengetahuan
tersebut.
Ø Teknologi
pendukung: portal, perangkat kolaborasi, dan sistem manajemen pembelaljaran
Social
bookmarking mempermudah pencarian, dan juga untuk berbagi informasi dengan
memungkinkan para pengguna menyimpan bookmark mereka untuk halaman Web dalam
situs Web publik dan menandai bookmark ini dengan kata kunci.
Ø Sistem
Manajemen Pembelajaran
Perusahaan memerlukan cara untuk
selalu melacak dan mengatur pembelajaran karyawan dan untuk mengintegrasikannya
secara lebih menyeluruh ke dalam manajemen pengetahuannyadan sistem perusahaan
lainnya. Sistem manajemen pembelajaran (learning management system—LMS)
menyediakan alat bantu untuk manajemen, pengiriman, pelacakan, dan penilaian
berbagai jenis pembelajaran dan pelatihan karyawan.
3.
Sistem Kerja Pengetahuan
Ø Pekerja
pengetahuan dan kerja pengetahuan
Pekerja pengetahuan biasanya
memiliki tingkat pendidikan yang tinggi, memiliki keanggotaan di organisasi
profesional, dan kerap diminta untuk melakukan penilaian sebagai aspek rutin
dari pekerjaan mereka. Pekerja pengetahuan melakukan tiga peran kunci yang
sangat penting bagi organisasi dan untuk
manajer yang bekerja dalam organisasi: Menjaga aliran pengetahuan dalam
perusahaan seiring dengan perkembangan perusahaan—dalam teknologi, sains,
pemikiran sosial, dan seni. Bertugas melayani sebagai konsultan internal
mengenai pengetahuan khusus mereka berbagai perubahan yang terjadi, dan
kesempatan yang muncul. Bertindak sebagai agen perubahan, mengevaluasi,
merintis, dan mendukung proyek perubahan.
Ø Persyaratan
sistem kerja pengetahuan
Pekerja pengetahuan juga memerlukan
sistem kerja pengetahuan yang sangat spesifik dengan grafis, alat bantu
analisis, dan kemampuan komunikasi dan manajemen dokumen yang canggih.
ü Contoh
sistem kerja pengetahuan
Desain berbantuan komputer
(computer-aided design—CAD) membuat proses penciptaan dan revisi rancangan
menjadi otomatis, dengan menggunakan komputer dan peranti lunak grafis yang
rumit.
Sistem realitas virtual (virtual
reality system) memiliki kemampuan visualisasi penerjemahan, dan simulasi yang
jauh melebihi sistem desaindengan bantuan komputer. Sistem ini menggunakan
peranti lunak grafis interaktif untuk menciptakan simulasi buatan komputer
yang sangatmirip dengan kenyataan hingga
bahkan para pengguna hampir mempercayai bahwa berada dalam dunia nyata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar